Niagahoster discount up to 70%

Tuesday, November 26, 2013

What Makes JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI) Different!



Setiap tahun, jumlah orang Indonesia yang berminat untuk meneruskan studinya ke luar negeri bertambah, termasuk ke Jepang. Tapi, sebagian besar jumlah itu sering terhambat justru di awal proses pendaftaran akibat kendala bahasa. Karena seperti yang kita tahu, hampir semua informasi apapun mengenai Jepang tertulis dalam aksara Jepang, tak terkecuali tentang sistem pendidikan, prosedur pendaftaran, dan informasi lainnya.

Menyadari hal itulah, Jellyfish, Inc. memperluas jangkauannya ke Indonesia dengan nama JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI), yang akan menyediakan asistensi bagi kamu yang berkeinginan untuk mencicipi jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Negeri Matahari Terbit itu.

Layanan yang tersedia buatmu itu berbentuk fitur unik yang diberi nama All-in-One Service, di mana JEI akan mendampingimu mulai saat pengumpulan informasi dan proses pendaftaran selama di Indonesia, sampai setelah kamu tiba di Jepang! (hanya berlaku di Tokyo)

Memangnya bisa???
Jelas saja, karena kantor pusat JEI justru ada di Distrik Gotanda, Tokyo!!!

So, apa saja sih isi dari All-in-One Service ala JEI itu??
  • JEI menyediakan informasi untuk membantu penyusunan rencana studimu ke Jepang: memilih SBJ dan universitas/akademi (juga fakultas dan jurusannya), opsi sesudah usai belajar, dst
  • JEI meng-handle semua urusan terkait dokumen2 yang diperlukan untuk pendaftaran dan pengajuan permohonan visa: penerjemahan, pemeriksaan, pengiriman ke Jepang, dll
  • JEI menyediakan akomodasi terpilih
  • JEI akan menjemput di bandara Jepang dan mengantarkan ke akomodasi yang dipilih
  • JEI menjamin baito alias kerja part time untuk menutupi biaya kehidupan sehari-hari di Jepang (optional)
  • JEI mendampingi proses pembuatan kartu ID Jepang, rekening bank, HP, dsb
  • JEI menyediakan layanan monitoring bagi orangtua dengan mengirimkan laporan berkala (optional)
  • dan masih banyak lagi!
Pokoknya, JEI akan mengatur supaya pengalamanmu belajar ke Jepang dimulai semudah dan sepraktis mungkin!

Yuk, segera hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Thursday, November 07, 2013

Jenis-jenis SBJ alias Sekolah Bahasa Jepang


Konnichiwa, teman2 JEI...

Sebelum melanjutkan studi di Jepang, atau tepatnya masuk ke perguruan tinggi, calon siswa/i biasanya akan diarahkan untuk belajar di Sekolah Bahasa Jepang alias SBJ lebih dulu selama 1 sampai 2 tahun.

Masalahnya, m
enurut data, di Negeri Sakura saat ini ada sekitar 400 buah SBJ! Alhasil, waktu ditanya mau memilih SBJ yang mana, nggak sedikit calon siswa/i yang berniat belajar ke Jepang malah kebingungan menjawabnya.

Basically, SBJ di mana saja sama saja kok, mereka sama-sama mengajarkan bahasa Jepang dengan kurikulum yang nyaris seragam di seantero Jepang. Tinggal terserah pada calon siswa/i untuk memilih SBJ di kota atau daerah mana. Misalnya, siswa A memilih SBJ anu di Tokyo karena dekat dengan Akihabara, sedangkan siswa B memilih SBJ inu di kota lain karena ada kerabat atau teman yang tinggal di kota yang sama.

Walau begitu, perbedaan antara SBJ satu dengan yang lain tetap ada, yaitu pada program dasarnya. Secara garis besar, SBJ bisa dibagi jadi tiga kategori:

1. SBJ dengan konsentrasi pada program khusus persiapan masuk universitas
SBJ dengan program khusus ini ditujukan buat siswa/i yang berencana melanjutkan ke universitas negeri yang mensyaratkan calon mahasiswa/i-nya untuk tak hanya memegang sertifikat JLPT Level 2, tapi juga lulus EJU (The Examinationfor Japanese University Admission forInternational Students) atau 留学試験 (ryūgakushiken). 90% dari universitas swasta juga meminta sertifikat kelulusan EJU ini sebagai persyaratan mendaftar. Mata pelajaran yang diujikan dalam EJU adalah bahasa Jepang, sains (Fisika, Kimia, dan Biologi), sejarah Jepang, dan matematika. Banyak juga ya?
Itu sebabnya ada beberapa SBJ yang mendirikan program persiapan ini untuk membantu siswa/i-nya agar tembus masuk ke universitas, salah satunya adalah partner school JEI, Tokyo International University of Japan (TIUJ) dan Aoyama International Education Institute (AIEI). Jadi, nantinya siswa/i akan belajar bahasa Jepang di pagi hari, yang kemudian dilanjutkan dengan kelas persiapan di siang hari setelah jam istirahat.
Durasi program ini adalah 1,5 sampai 2 tahun.
SBJ kategori ini cocok buat teman2 yang bertujuan masuk universitas, baik untuk gelar sarjana maupun yang lebih tinggi.

2. SBJ dengan konsentrasi pada program pengenalan budaya
SBJ dengan program pengenalan budaya menyediakan segudang aktivitas bagi para siswa/i-nya di sela-sela jadwal kegiatan belajar-mengajar di kelas. Piknik, outing ke taman bermain, dan berbagai acara olahraga sesuai musimnya itu sudah pasti, lalu ditambah dengan sesi pengenalan chadō (upacara minum teh), ikebana, origami, shodō (kaligrafi), pemakaian yukata, dll, sampai acara kunjungan ke museum atau tempat2 bersejarah, bahkan kelas masak! Malah ada SBJ yang punya kelas khusus pengenalan sub-kultur Jepang, seperti menggambar manga dan makeup ^^
Beberapa partner school JEI yang memiliki program ini adalah Human Academy dan Shinwa Foreign Languages Academy.
Teman2 yang nggak cuma ingin belajar bahasa Jepang akan JEI sarankan untuk memilih SBJ dengan program ini supaya bisa sekalian mendalami budaya Jepang yang usianya sudah ratusan tahun!

3. SBJ tanpa program konsentrasi
Seperti disebut di atas, acara jalan2, outing, piknik, dan olahraga itu sudah wajib hukumnya. Jadi, sudah jelas SBJ tanpa program persiapan maupun pengenalan budaya juga memasukkan acara2 tersebut ke dalam agenda tahunannya, hanya tidak banyak. Dan karena tak punya program khusus di luar belajar bahasa Jepang, siswa/i-nya akan punya banyak waktu luang sepulang sekolah yang bisa digunakan untuk jalan2 sendiri menyusuri tiap sudut kota, menjelajahi toko2 penjual barang2 lucu, mengunjungi tempat2 unik dan yang nggak lazim, naik kereta keliling2, nonton TV seharian, atau kerja paruh waktu alias baito.
Biasanya teman2 yang pernah belajar bahasa Jepang secara cukup mendalam di Indonesia (misalnya, di universitas) dan datang hanya semata-mata untuk mendalami bahasa Jepang akan memilih SBJ kategori ini karena jadwalnya yang longgar.

Oh, iya. Kalau mau lihat daftar sekolah rekanan bahasa Jepang JEI, silakan klik tautan ini deh.

Jadi, setelah menentukan ingin tinggal di kota dan daerah mana, kamu tinggal memilih jenis SBJ sesuai kebutuhan. Dan setelah membaca artikel ini, nggak perlu bingung lagi, kan? Apalagi JEI akan membantu seluruh proses pendaftaran, biar mimpimu untuk studi di Jepang berjalan luancaaaaar!

Yuk, buruan daftar belajar ke Jepang!!! ^__^

Untuk informasi lebih detail mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Thursday, October 31, 2013

Jaminan 100% Dapat Baito? Serius Nih?



Ini dia salah satu dari All-in-One Service ala JEI yang paling bikin kami berbeda sama konsultan pendidikan lainnya ^__^

JEI bisa kasih jaminan 100% kamu akan dapat baito setelah tiba di Jepang!


Yep, kamu bacanya benar kok, JEI menjamin 100% kamu bisa mendapatkan baito alias arubaito atau kerja part time setelah kamu sampai di Negeri Sakura.

Waktu maksimal sampai kamu mendapatkan baito adalah 3 (tiga) bulan. Lumayan lah, bisa buat main dan jalan2 dulu. Hi hi hi...

Jenis pekerjaan nantinya akan disesuaikan sama kemampuan bahasa Jepang-mu.

Teman2 yg sama sekali belum bisa bahasa Jepang akan dikasih pekerjaan yang nggak harus banyak bicara; buruh pabrik, pegawai bersih2 di hotel, gedung, atau pesawat (yes, pesawat terbang!), petugas penyortir barang di perusahaan jasa kurir, dll.
Eits, jangan kecewa dulu. Kalo sudah bahasa Jepang-mu berkembang, kamu boleh aja kok ganti pekerjaan! Dan jadi buruh pabrik di Jepang nasibnya jauuuuh lebih baik dan terjamin dari buruh di Indonesia.
Sementara teman2 yg minimal sudah bisa berkomunikasi dalam bahasa Jepang sederhana bisa dapat pekerjaan yang mengharuskan ngomong: kasir atau pegawai di mini market ato super market, staf dapur atau pramusaji restoran, dsb.

Lho, kok JEI berani menjamin kasih baito begitu?

Nah, ini kuncinya: karena kantor pusat JEI, yaitu Jellyfish, Inc., justru bermarkas di Tokyo, lebih tepatnya di Distrik Gotanda!
Dan Jellyfish, Inc. sudah lama menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga baito, yaitu nggak lain nggak bukan, siswa-siswi yang dikirim dari Vietnam, Filipina, dan sekarang, ditambah dari Indonesia!

Tuh, sudah dicariin baito-nya, ada sesi training pula untuk menghadapi wawancara. Lengkap buanget kan All-in-One Service ala JEI???

Ayo nggak usah pakai ragu, hubungi kami secepatnya dan siap2 untuk berangkat belajar sambil kerja ke Jepang dengan tenang!

Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Friday, October 18, 2013

Kenapa Belajar Bahasa di Jepang?



Dengan banyaknya tempat belajar bahasa Jepang yang saat ini, nggak heran waktu JEI tawarin untuk sekolah bahasa di Jepang ada yang bilang begini:

"Ngapain harus ke Jepang? Belajar di sini juga bisa, 'kan?"
Sebenarnya, jawaban begitu nggak salah juga sih....

Dalam presentasinya, Kak Efron sering bilang...

Ada 3 (tiga) alasan kenapa sebaiknya kamu belajar bahasa Jepang langsung di Jepang:

  1. Beda tingkat intensitas
    Di Indonesia, ikut kelas intensif pun kamu hanya belajar bahasa Jepang 2 jam per hari. Sementara di SBJ, kamu akan belajar selama 3-4 jam sehari, 5 hari seminggu!
    Apalagi kalau ditambah kamu ikut preparation class untuk masuk perguruan tinggi, jam terbangmu makin nambah deh!
  2. Banyak lawan bicara untuk latihan
    Mulai dari para sensei di SBJ, teman sekelas yg bukan orang Indonesia, pramusaji resto, pegawai kombini, nenek pemilik yaoya... Semuanya bisa jadi teman latihan!
    Nonton acara TV juga membantu lho: selain untuk membiasakan telinga dan otak untuk 'menelan' bahasa Jepang, juga untuk membiarkan diri terpapar bahasa Jepang yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari
  3. Lingkungan yang mendukung
    Dengan tinggal di Jepang, kamu akan dikelilingi oleh bahasa Jepang, baik secara tertulis maupun lisan. Semua orang bicara dalam bahasa Jepang, begitu juga siaran TV dan radio. Papan penunjuk jalan, majalah, papan nama toko, dll tertulis dalam kanji bahasa Jepang.
    Meaning, learning Japanese 24/7!
Dengan alasan2 itulah bisa dijamin, kamu akan bisa cas-cis-cus berbahasa Jepang dan lulus JLPT alias Noryoku Shiken Level 2 dalam tempo 2 tahun, meski berawal dari 0 sekali pun!

So.......................

Ayo belajar ke Jepang!!! ^__^

Cat.:
Kombini: convenient store, mini market
Yaoya: toko sayur & buah

Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Wednesday, October 16, 2013

Akomodasi ala JEI

Contoh bangunan guest house
Mencari akomodasi alias tempat tinggal buat orang asing di Jepang itu susah-susah gampang. Harus tahu persis ke mana cari informasinya dan siapin dokumen persyaratannya yang sejibun, belum lagi siapin dananya! (Baca di ARTIKEL INI)

Untungnya, dengan banyaknya orang asing yang datang ke Jepang belakangan ini, terutama ke Tokyo—baik untuk belajar maupun untuk bekerja—banyak pengelola yang lantas mempermudah prosedur dan persyaratan penyewaan agar banyak orang tertarik mau tinggal di perakomodasian yang mereka kelola.

Tapiiiii...
Kalau teman2 berangkat ke Jepang lewat program “Study in Japan” dari JEI, nggak perlu pusing lagi deh sama soal begitu! ‘Kan JEI punya All-in-One Service yang salah satunya adalah menyediakan akomodasi! Tenang saja, JEI pasti akan pilihkan yang paling oke deh, baik dari segi lokasi, harga, fasilitas, atau lainnya.

Ada 2 (dua) jenis akomodasi yang biasanya akan JEI berikan (tergantung situasi):
Asrama: Kamar untuk 1-2 orang dalam bangunan bertingkat 4 atau lebih. Ada yang dengan kamar mandi dalam atau dapur mungil, dan ada yang tidak. Fasilitas umum lain seperti ruang tamu, ruang makan, ruang nonton TV, dll dipakai ramai-ramai. Tersedia mesin cuci yang dioperasikan dengan uang koin, Ada juga asrama yang menyediakan makan pagi dan/atau malam dengan biaya tambahan.
Guest house: Kamar untuk 1-6 orang dalam bangunan bertingkat 1-3. Ada yang dengan kamar mandi dalam dan ada yang tidak. Fasilitas umum lainnya dipakai ramai-ramai, seperti dapur, ruang makan, ruang tamu, mesin cuci, dll.

Semua perabotan kamar, alat-alat dapur, perangkat makan, mesin cuci, dan lain-lain sudah tersedia, jadi kamu tinggal bawa baju dan barang-barang pribadi. Tambah lagi, uang sewa bulanan alias yachin sudah termasuk dengan LAGI (listrik-air-gas-internet)!

Ada juga sih, solusi buat teman2 yang karena satu dan lain alasan harus mencari akomodasi selain di asrama atau guest house, yaitu di apartemen. Tapi, kalau kamu memilih untuk tinggal di apartemen, kamu harus mencari segala sesuatu untuk mengisinya sendiri lho. JEI hanya bisa bantuin menyediakan informasi.

Kalau masih butuh informasi lebih mendetail silakan hubungi kami langsung ya! ^__^

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia


Kamar asrama yang dibagi dua ^^;; 
Contoh bangunan asrama. Mirip guest house nggak sih???


Isi standar kamar asrama


Contoh ruang makan asrama


Contoh ruang nonton TV sekaligus ruang makan
di guest house


Contoh dapur guest house


Umumnya guest house pakai bunk beds!
Seru juga kali yaaa...


*Catatan: Foto2 di atas cuma contoh. Unit yang sama persis belum tentu tersedia di saat keberangkatanmu

Wednesday, October 09, 2013

Sesi Bimbingan Sebelum Baito


Teman2 JEI tahu nggak, kalau kita harus melalui proses wawancara untuk bisa baito alias kerja part time???
Ghe??? 'Cuma' baito pakai wawancara segala???

Surprisingly, banyak industri di Jepang yang justru mengandalkan tenaga paruh waktu ini, terutama yang bergerak di bidang jasa lho.

Yang paling sering terdengar itu mungkin posisi sebagai pegawai kombini atau supermarket, pramusaji restoran, cleaning service staff, atau buruh di pabrik atau perkebunan.
Nggak berarti perusahaan-perusahaan ini nggak punya karyawan tetap sih, tapi umumnya karyawan tetap itu posisinya sudah lebih tinggi, seperti manajer toko, koki, head of floor staffs, dll.

Serunya lagi, prosesi untuk wawancara baito di Jepang sedikit berbeda sama di Indonesia. Pertama, calon pegawai harus mengisi dan menyerahkan lembaran formulir CV bernama 'rirekisho' (履歴書). Dan saat interview pun calon pegawai harus ekstra ketat menjaga sikap dan cara bicara.


Makanya, JEI punya All-in-One Service yang nggak cuma memberi jaminan 100% buat siswa/i mendapatkan baito, tapi juga membuka sesi bimbingan untuk mengajarkan cara mengisi rirekisho dengan benar dan memberi tips-tips untuk lolos dari tahap interview, seperti cara berpakaian yang tepat, cara memilih kata dalam menjawab pertanyaan, sopan-santunnya... Pokoknya, kamu akan berangkat ke tempat interview dengan senjata lengkap deh! ^__^


Ayo, nggak usah pakai menunda atau menunggu lagi untuk sekolah atau belajar ke Jepang.

Hubungi kami sekarang dan tahu-tahu..........
SELAMAT DATANG DI JEPANG, deh..... XDDD

Cat: Kombini: convenient store, mini market

Untuk informasi lebih detail mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Friday, October 04, 2013

Kenapa Melanjutkan Studi ke Jepang? Bagian 2



Hai, teman2 JEI! Langsung tanpa basa-basi, kita lanjutkan bincang2 kita tempo hari tentang alasan untuk melanjutkan studi ke Jepang yuk.................

So, belajar bahasa Jepang sudah jadi makin penting saat ini. Got it.
Tapi, belajar di Indonesia aja cukup dong, nggak usah sampai sekolah ke Jepang segala, 'kan?

Nah, sekarang pertanyaannya: WHY NOT?

#1 Jepang itu bangsa kuno dengan sejarah yang panjaaaang! Dengan tinggal di sana, kamu bisa belajar sekaligus ngelihat dan rasain langsung tradisi, budaya, dan sejarah Jepang yang mengesankan

#2 Jepang nggak kalah sama negara2 lain dalam menyediakan institusi pendidikan berkelas internasional. University of Tokyo, Kyoto University, dan Osaka University itu termasuk dalam 100 universitas terbaik di dunia lho. Belum lagi ada buanyak akademi dan sekolah tinggi dengan fakultas dan jurusan yang... 'lucu-lucu'! Belajar desain game & anime, fashion & makeup ala Harajuku, atau camilan ala Jepang? Di mana lagi kalo bukan di Jepang???

#3 Produk2 dan toko2 favorit kita itu asalnya dari Jepang kan? Nah, bisa belanja sampe puas deh, tanpa kena bea cukai! Hi hi hi hi hi.....

#4 Jepang juga mungkin negara yang paling bisa banget memadukan sisi tradisional dengan sisi modern. Contohnya, ada sebuah gedung pencakar langit baru dengan teknologi ramah lingkungan paling canggih. Sebelum peresmian pembukaannya, pendeta Shinto dari kuil terdekat akan dipanggil untuk memberkati gedung itu... ^^;;

#5 Kamu penggemar manga, anime, dan game? Beneran nih masih nanya kenapa nggak belajar di Jepang aja???

#6 Secara jadi siswa Sekolah Bahasa Jepang (SBJ), nggak mungkin teman sekelasmu orang Jepang kan?? Orang Rusia, India, Filipina, Italia, China, Amerika, Malaysia, Perancis, Korea, Brazil, Thailand............ Teman2 sekelasmu nanti bisa datang dari seluruh penjuru dunia!

#7 Buat yang doyan makan dan jajan, Jepang adalah surganya makanan enak! Jajanan pinggir jalan aja entah gimana rasanya bisa enaaaaak banget. Takoyaki atau sushi ala Indo? LEWAT! Cobain dong, takoyaki isi baby tako utuh atau ebi furai jumbo!

#8 Penyuka Harajuku Style nggak perlu lagi cuma nunggu kalau ada matsuri. Jalan2 aja di area2 yang terkenal di antara anak muda Tokyo, gaya berpakaian mereka pasti akan bikin kamu ter-kagum2 XDDD

#9 Tapi, yang paling penting dari itu semua, dengan berada di Jepang, kamu akan belajar tentang bahasa Jepang secara mendalam, begitu juga dengan kebiasaan, pola pikir, norma, dan etiket orang Jepang. Kalau kamu bisa beradaptasi dengan baik, pengetahuanmu akan hal2 itu akan sangat berguna setelah lulus SBJ dan terjun ke masyarakat Jepang langsung (masuk ke universitas, saat bekerja, dll), baik di Jepang maupun di Indonesia.

So, once again
WHY NOT JAPAN???

Bagian 1

Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Friday, September 13, 2013

Layanan Antar-Jemput dari JEI



JEI pernah dengar ada yang ngomong begini: “Ah, nggak apa2, kok. Tenang aja. Pokoknya, ajarin aja caranya untuk ke apato; naik kereta atau bus apa, naik & turun di stasiun mana, jalan ke arah mana.”


Seriously, dude???
Di kali pertama teman2 menginjakkan kaki di Jepang, memangnya pede ngomong begitu?
Ingat, SEMUA petunjuk jalan di Jepang itu ditulis dalam bahasa Jepang.
Kalau memang sudah lancar baca-tulis, atau minimal bisa tanya jalan (dan ngerti jawabannya) pada orang, boleh deh sejuta pede menjawab begitu.
Atau kalau teman2 memang berjiwa petualang dan berani gila (buta huruf dan buta jalan, gak masyalah, pokoknya hepi).

Tapi, kalau nggak...???

Nantinya jadinya seperti beberapa teman yang beberapa tahun lalu berangkat ke Jepang dan tiba di Bandara Narita dengan kondisi sama sekali nggak tahu apa-apa: harus naik kendaraan apa dari Narita ke tempat tinggal baru mereka, mau bertanya pun nggak ada yang bisa bahasa Jepang!
Untung saja ada kakak sesama orang Indonesia yang terus berbaik hati menanyakan dan memesankan tiket bisnya... -_-;;


Makanya, ikutan “Study in Japan Program” dari JEI. Kami punya fitur unik yang dikasih nama All-in-One Service, yang di dalamnya termasuk layanan penjemputan di bandara Jepang dan teman2 akan diantar ke rumah baru kalian! Syaratnya cuma satu kok, teman2 harus memilih salah satu akomodasi yang sudah disediakan JEI.

Mau tahu isi lengkap dari “Study in Japan Program” dan All-in-One Service kami?
Hubungi kami sekarang juga! ^_^

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Tuesday, September 03, 2013

Kenapa Melanjutkan Studi ke Jepang? Bagian 1

Beberapa buku yg sering dipakai untuk drill
menjelang JLPT alias Noryoku Shiken
Mungkin teman2 JEI kaget membaca ini, tapi sebagian orang yang sudah tiba di Jepang dengan status pelajar asing malah bingung ketika ditanya alasannya memilih melanjutkan studi ke Negeri Sakura itu. Lho, kok bisa ya???
Karena bingung itu, mereka pun ngasih jawaban sekenanya, seperti "Dapat beasiswanya di Jepang sih" atau "Gue suka banget sama anime." Dan yang lebih parah, "Abis, kata teman, di sana seru banget."
Well, alasan begitu nggak salah-salah banget sih. Tapi, rasanya nggak punya dampak positif ke masa depan. Iya nggak?

Now, first question dulu: Buat apa sih kita belajar bahasa Jepang?

Di Indonesia, bahasa Inggris sudah jadi hal wajib. Sekolah mana pun pasti punya pelajaran bahasa Inggris, bahkan jadi sebuah poin yang harus dipenuhi untuk mencari kerja. Itu sebabnya banyak pelajar yang mau melanjutkan studinya ke luar negeri lebih memilih negara2 berbahasa Inggris, seperti Amerika, Inggris, Kanada, atau Australia karena nggak perlu belajar lagi dari awal.

Ada juga pelajar yang memilih negara Eropa yang tidak berbahasa Inggris karena alasan2 khusus, misalnya mau belajar fashion design di Perancis, teknik di Jerman, musik di Belanda, atau memasak di Italia. Sayangnya, banyak bukti menunjukkan: begitu selesai masa pendidikan dan si siswa kembali ke Indonesia, bahasa asing yang sudah mereka pelajari dgn susah-payah akhirnya jadi nggak banyak berguna.

Kenapa? Karena begitu masuk ke dunia bisnis, si orang2 Eropa ini memakai bahasa... INGGRIS!

Nah, karena perubahan situasi ekonomi dunia belakangan, ada lagi sebagian pelajar yang mulai menoleh ke negara2 Asia dengan aneka pertimbangan: lebih dekat secara geografis dan budaya, juga cenderung lebih murah. Tiga negara yang jadi incaran utama adalah China, Korea, dan Jepang.

Hanya saja, untuk belajar di ketiga negara ini, banyak siswa yang terjegal pada kendala bahasa. Tiga bahasa asing ini memang pegang reputasi di dunia sbg bahasa2 tersulit untuk dipelajari, terutama karena aksara dan grammar-nya yang beda banget.

Melejitnya pamor China di bidang trading menimbulkan rush belajar bahasa Mandarin dan arus pelajar yang menuju China atau Taiwan pun meningkat. Tapi, sayangnya, lagi2 setelah si siswa pulang dan berkarier di Indonesia, bahasa Mandarin-nya hanya bisa dipakai saat hendak trading.

Demam K-Pop dengan band2 keren dan cowok2 imutnya juga sempat bikin badai belajar bahasa Korea dan wisata ke Negeri Gingseng itu. Dan lagi2, setelah selesai masa studi, siswa terbentur saat mencari kerja: bidang bisnis yang menggunakan bahasa Korea di Indonesia masih terbataaaaas sekali.

Sementara itu, banyak nggak sadar kalau sebetulnya hubungan Indonesia dengan Jepang itu sudah berjalan sejak lama!

Hayo, siapa yg nggak kenal mobil produksi Toyota atau motor Honda? Pasti sudah pernah juga foto2 pakai kamera Nikon atau Canon, kan? Belum lagi Pokemon, Doraemon, Crayon Shinchan, dan masih sejibun sub-kultur Jepang yang sebenarnya sudah lama akrab di keseharian orang Indonesia. Makanan Jepang pun bukan lagi barang langka, begitu juga toko2 Jepang lainnya.

Belum lagi, berkaitan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang katanya lagi naik daun, Jepang lagi gencar2nya menjalin kerja sama dengan negara kita tercinta. Berarti bakal makin banyak perusahaan Jepang yang berhubungan sama Indonesia! Yang juga berarti....

BIG CHANCE FOR ALL JAPANESE SPEAKERS!!! \(^o^)/

Belajar bahasa Jepang akan membuka pintu2 kesempatan yang tadinya hanya terbuka bagi mereka yg bisa berbahasa Jepang: dalam dunia pergaulan, dunia kerja, dll. Nantinya kita akan bisa ngobrol dan berteman dengan orang Jepang, bisa bekerja di perusahaan Jepang atau perusahaan yang berhubungan dengan dunia ke-Jepang-an, atau malah bikin perusahaan sendiri yang terkait dengan Jepang2an.

Belum lagi, kita nggak akan perlu lagi nunggu terjemahan dari anime, dorama, atau manga favorit! Nikmatin aja langsung aslinya!

Lagu2 favorit dari band kesayangan juga nggak harus kita nyanyikan dengan asbun (asal bunyi). Malah bisa pamer segala kalau lagi main ke karaoke sama teman2! Hohohoho....

Oke, sebelum obrolan tambah seru, dipotong dulu ya...

Bersambung ke Bagian 2

Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Tuesday, August 27, 2013

Japan Education Fair Indonesia 2013

Kak Efron dalam sesi Q&A. Keren juga kalau lagi pakai jas begitu
He he he...
JEI habis ikutan event JEFI (Japan Education Fair Indonesia) 2013 nih...
Acaranya hari Sabtu (24/8) lalu di Hotel Pullman ex-Nikko Sudirman, Jakarta

Yang datang ramai juga lho!
Habis, selain pameran pendidikan, ada pertunjukan musikal Teater Enjuku dan tarian ala Okinawa by U-maku Eisa Shinka Indonesia, serta kehadiran novelis TENDO Shoko bersama pakar origami, manga, dan macam-macam kebudayaan Jepang lainnya. Nggak ketinggalan, penampilan dari para peserta cosplay!

Event yang diselenggarain oleh Pandan College ini menghadirkan 6 SBJ dan 2 universitas Jepang.
Pengunjung yang datang ternyata punya segudang alasan pingin belajar di Negeri Sakura.

So, how about you?
Interested into studying in Japan?

CALL US NOW!!!


Kak Ferro & Mr. Jonie from our Philippines' sister company
running a Q&A session


Menentukan masa depan memang bukan urusan main-main!
Pantes aja pada serius begitu... ^^;;

Untuk informasi lebih mendetail mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia

Thursday, July 11, 2013

6 Hal Untuk Diingat Saat Bersepeda di Tokyo



Di Indonesia, tren bersepeda baru merebak lagi satu dekade belakangan ini ditandai munculnya komunitas Bike to Work dan naik daunnya sepeda lipat yang mur-mer. Habis, naik sepeda memang seru sih!
Berbeda sama di sini, di Jepang naik sepeda itu bukan cuma sekadar untuk pergi-pulang kerja atau sekolah. Apalagi cuma buat olahraga dadakan waktu Car-Free Day atau keliling kompleks rumah.

Nggak sedikit orang Jepang yang justru mengandalkan si roda dua ini sebagai alat transportasi utamanya, termasuk Kak Efron dan JEI.
 Ke sekolah atau kantor, tempat les, pasar swalayan, toko buku, tempat hangout, dll. Buat antar-jemput anak sekolah atau cuma jalan-jalan juga oke. Laki-laki, perempuan, tua, muda....
Sepeda jadi opsi yang nggak cuma murah-meriah, tapi juga praktis dan sehat! Bahkan kadang dalam satu rumah keluarga Jepang, tiap anggota punya sepedanya sendiri-sendiri lho.

Harga sepeda baru itu bervariasi, tergantung model dan kecanggihannya. Yang standar sih sekitar 7000-10.000 yen. Beli sepeda bekas juga bisa sih, tapi biasanya kondisinya udah tuaaaa banget. Biaya perbaikannya bisa2 beda tipis aja sama beli yang baru.
Makanya berharap aja kamu beruntung ada senior yang menghibahkan sepedanya buat kamu! Sukur2 kalo kondisi sepedanya masih bagus!

Kalau kamu udah memutuskan sepeda akan jadi partner setia buat pergi ke mana2 selama kamu di Jepang, ada beberapa hal yang kamu harus ingat nih.

1. Pesepeda harus menaati peraturan yang hampir sama dengan pejalan kaki. Jadi, jalannya harus di trotoar dan harus ngikutin lampu merah penyeberangan. Tapi wajib ekstra hati2 di saat atau sesudah hujan turun karena trotoarnya licin! >.< Khusus di Tokyo, jatah pesepeda itu di sebelah kiri jalan.

2. Sepeda di Jepang punya nomor registrasi sebangsa plat nomor mobil atau motor dan kadang2 ada razia! Kalau terbukti kamu bawa sepeda yang ternyata curian (iya, Jepang belum 100% free dari maling sepeda), bisa panjang deh ceritanya. Itu juga salah satu sebabnya JEI saranin kamu untuk mendingan beli sepeda baru.

3. Yang berikut ini mungkin ini akan sedikit aneh, tapi naik sepeda di Jepang nggak boleh boncengan! Ada pengecualiannya kok, yaitu kalau yang ngeboncengin berusia di atas 16 tahun dan yang boleh dibonceng cuma anak2 kecil! Itu pun si bocah HARUS memakai helm dan safety belt ^^;;

4. Terus, kalau pergi belanja, ingat kapasitas sepedamu untuk membawa barang. Jangan sampe saking kamu kalap belanja gara2 ada sale, kamu kerepotan mau pulang krn semua boronganmu nggak bisa dimuat ke atas sepeda! Bukan cuma malu, tapi rempongnya itu lhooo! XD Makanya pastiin kamu bawa tali karet khusus untuk mengikat barang belanjaanmu supaya nggak jatuh dari keranjang atau boncengan.

5. Usahakan memarkir sepedamu di tempat yang memang udah ditunjuk. Kalau lagi sial, sepedamu bakal dipindahin sama petugas jalan ke tempat parkir yang benar (yang lokasinya bisa jauuuuh), atau lebih parah lagi, diangkut ke kantor polisi. Abis itu nomor registrasinya ditelusuri dan kamu pun bakal didenda *DANG*

6. Terakhir, jangan ugal-ugalan naik sepedanya ya. Selain berbahaya buat diri sendiri, ugal-ugalan dengan sepeda juga bisa membahayakan orang lain. Lebih parahnya, kamu bisa ditangkap polisi dan didenda.......... -_-;;

Nah, mumpung belum berangkat ke Jepang dan masih ngurus2 dokumen sama JEI, teman2 yang belum bisa naik sepeda belajar dulu gih. Teman2 yang udah bisa, kapan-kapan main sepeda bareng yuuuu ^__^

Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia


Para petugas jalan yang membereskan sepeda yang diparkir sembarangan.
Kalo lagi apes, sepeda kita bisa dipindahin ke ujuuuuung banget >.<
Cowok berjas yang pulang-pergi kerja naik sepeda.
Malah pakai payung segala lho
Sepeda hasil modifikasinya boleh juga nih.
Anti panas, walau tetap kehujanan ^^;;
Mama bicyle yang khusus untuk ibu dengan anak kecil.
Rangka sepedanya kuat. Tempat duduk buat si kecil nyaman dan aman.
Dan sepedanya dilengkapin dinamo biar si mama nggak capek ngegoes!
Parkiran sepeda berbayar
Teknologi terbaru untuk mengatasi masalah lahan parkir sepeda,
yaitu Eco Cycle. Sepedanya disimpan di bawah tanah. Keren ya!