Seperti dalam cerita JEI di Bagian 1, apato standar di Jepang itu luasnya 6 jo atau sekitar 10 m2. Ada yang sudah termasuk dapur dan kamar mandi. Ada yang punya ruang ekstra berupa balkon atau loteng. Dan semuanya berukuran sama mungilnya!
Biasanya, tiap apato sudah dilengkapi dengan mesin pengatur suhu ruangan (bisa jadi pemanas atau AC) serta instalasi listrik-air-gas. Saat ini, banyak apato yang ditambah dengan instalasi internet juga.
Ada apato yang disewakan dengan berperabot lengkap alias fully-furnished; mesin cuci, tempat tidur, kulkas, microwave, TV, dan lain-lain. Yachin-nya (uang sewa) sudah jelas akan lebih mahal, sih.
Ada juga apato yang hanya menyediakan mesin cuci bersama yang dioperasikan dengan koin. Yah, kalau pun nggak ada mesin cuci, urusan mencuci baju bisa diselesaikan dengan mudah, kok: dibawa ke koin laundri umumnya yang bertebaran di sekitar daerah pemukiman.
Nah, ngomong-ngomong tentang yachin alias uang sewa...................
Yachin merupakan item paling mahal saat tinggal di Jepang. Malah bisa dibilang, lebih dari 50% pengeluaran bulanan seseorang adalah untuk yachin dan tagihan-tagihan bulanannya. Makanya, banyak siswa asing yang menyiasatinya dengan tinggal di asrama kampus, rumah kos, atau berbagi satu kamar dengan orang lain.
Mahal atau murahnya yachin tergantung dari banyak faktor, tapi yang paling menentukan adalah jarak dari stasiun kereta terdekat atau pusat keramaian lainnya, fasilitas umum lain di sekitarnya (rumah sakit, supermarket, minimarket, jalan raya, dsb), luas apato, dan usia gedung. Makin dekat pada fasilitas umum, makin luas apato-nya, dan makin muda usia gedungnya, akan makin mahal yachin-nya.
Mengetahui soal mahalnya yachin itulah, JEI menjalin kerjasama dengan beberapa gedung asrama dan rumah kos, jadi kamu punya cukup banyak pilihan. Semuanya untuk ditinggali 2-4 orang sekamar, tapi kalau kamu tipe yang nggak bisa berbagi kamar, boleh saja kok ingin tinggal sekamar sendiri.
Fasilitas pun sudah lengkap: listrik-gas-air, internet, dan tempat tidur di masing-masing kamar, serta dapur, peralatan makan dan masak, kulkas, microwave, mesin cuci, TV, ruang duduk, ruang makan, dan lain-lain di area umum untuk dipakai bersama-sama. Untuk kamar mandi, ada yang di dalam kamar masing-masing dan ada juga yang kamar mandi bersama.
Kalau ternyata belum ada yang sreg di hati atau kamu punya pilihan sendiri, JEI tetap akan bantuin, walau nggak bisa sepenuhnya ^^
Lanjut ke Bagian 3................
Bagian 1
*Oshi-ire: lemari serba guna dalam tembok yang berpintu geser untuk menyimpan futon (alas tidur ala Jepang), selimut, dan lain-lain
Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:
JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)
Konsultan Belajar di Jepang
Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com
Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com
Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia
![]() |
Floor plan apato standar |
![]() |
Floor plan apato standar |
![]() |
Apato dengan tatami dan oshi-ire di sebelah kiri |
![]() |
Apato dengan tatami dan oshi-ire di belakang (tertutup tirai) |
![]() |
Area pintu utama yang disebut genkan, sekaligus tempat menyimpan sepatu |
![]() |
Kamar mandi super compact dengan bathtub, toilet, dan wastafel! |
![]() |
Dapur mungil Mari memasak! |
![]() |
Floor plan untuk apato dengan loft atau loteng |
![]() |
Apato dengan loft alias loteng yang digunakan sebagai kamar tidur |