Niagahoster discount up to 70%

Thursday, July 11, 2013

6 Hal Untuk Diingat Saat Bersepeda di Tokyo



Di Indonesia, tren bersepeda baru merebak lagi satu dekade belakangan ini ditandai munculnya komunitas Bike to Work dan naik daunnya sepeda lipat yang mur-mer. Habis, naik sepeda memang seru sih!
Berbeda sama di sini, di Jepang naik sepeda itu bukan cuma sekadar untuk pergi-pulang kerja atau sekolah. Apalagi cuma buat olahraga dadakan waktu Car-Free Day atau keliling kompleks rumah.

Nggak sedikit orang Jepang yang justru mengandalkan si roda dua ini sebagai alat transportasi utamanya, termasuk Kak Efron dan JEI.
 Ke sekolah atau kantor, tempat les, pasar swalayan, toko buku, tempat hangout, dll. Buat antar-jemput anak sekolah atau cuma jalan-jalan juga oke. Laki-laki, perempuan, tua, muda....
Sepeda jadi opsi yang nggak cuma murah-meriah, tapi juga praktis dan sehat! Bahkan kadang dalam satu rumah keluarga Jepang, tiap anggota punya sepedanya sendiri-sendiri lho.

Harga sepeda baru itu bervariasi, tergantung model dan kecanggihannya. Yang standar sih sekitar 7000-10.000 yen. Beli sepeda bekas juga bisa sih, tapi biasanya kondisinya udah tuaaaa banget. Biaya perbaikannya bisa2 beda tipis aja sama beli yang baru.
Makanya berharap aja kamu beruntung ada senior yang menghibahkan sepedanya buat kamu! Sukur2 kalo kondisi sepedanya masih bagus!

Kalau kamu udah memutuskan sepeda akan jadi partner setia buat pergi ke mana2 selama kamu di Jepang, ada beberapa hal yang kamu harus ingat nih.

1. Pesepeda harus menaati peraturan yang hampir sama dengan pejalan kaki. Jadi, jalannya harus di trotoar dan harus ngikutin lampu merah penyeberangan. Tapi wajib ekstra hati2 di saat atau sesudah hujan turun karena trotoarnya licin! >.< Khusus di Tokyo, jatah pesepeda itu di sebelah kiri jalan.

2. Sepeda di Jepang punya nomor registrasi sebangsa plat nomor mobil atau motor dan kadang2 ada razia! Kalau terbukti kamu bawa sepeda yang ternyata curian (iya, Jepang belum 100% free dari maling sepeda), bisa panjang deh ceritanya. Itu juga salah satu sebabnya JEI saranin kamu untuk mendingan beli sepeda baru.

3. Yang berikut ini mungkin ini akan sedikit aneh, tapi naik sepeda di Jepang nggak boleh boncengan! Ada pengecualiannya kok, yaitu kalau yang ngeboncengin berusia di atas 16 tahun dan yang boleh dibonceng cuma anak2 kecil! Itu pun si bocah HARUS memakai helm dan safety belt ^^;;

4. Terus, kalau pergi belanja, ingat kapasitas sepedamu untuk membawa barang. Jangan sampe saking kamu kalap belanja gara2 ada sale, kamu kerepotan mau pulang krn semua boronganmu nggak bisa dimuat ke atas sepeda! Bukan cuma malu, tapi rempongnya itu lhooo! XD Makanya pastiin kamu bawa tali karet khusus untuk mengikat barang belanjaanmu supaya nggak jatuh dari keranjang atau boncengan.

5. Usahakan memarkir sepedamu di tempat yang memang udah ditunjuk. Kalau lagi sial, sepedamu bakal dipindahin sama petugas jalan ke tempat parkir yang benar (yang lokasinya bisa jauuuuh), atau lebih parah lagi, diangkut ke kantor polisi. Abis itu nomor registrasinya ditelusuri dan kamu pun bakal didenda *DANG*

6. Terakhir, jangan ugal-ugalan naik sepedanya ya. Selain berbahaya buat diri sendiri, ugal-ugalan dengan sepeda juga bisa membahayakan orang lain. Lebih parahnya, kamu bisa ditangkap polisi dan didenda.......... -_-;;

Nah, mumpung belum berangkat ke Jepang dan masih ngurus2 dokumen sama JEI, teman2 yang belum bisa naik sepeda belajar dulu gih. Teman2 yang udah bisa, kapan-kapan main sepeda bareng yuuuu ^__^

Untuk informasi mengenai program "Study in Japan", hubungi:

JELLYFISH EDUCATION INDONESIA (JEI)

Konsultan Belajar di Jepang

Gedung The Jakarta Post Lt. Dasar
Jl. Palmerah Barat 142-143 Jakarta 10270
Telp. (021) 5365-4610 / 11 (Senin-Jumat, 09.00-18.00)
Email: jellyfish.ina@gmail.com

Like Our Facebook Page: Jellyfish Indonesia
Follow Our Twitter: Jellyfish_INA
Google+ Page: Jellyfish Indonesia
Plurk: Jellyfish Indonesia
YouTube Channel: Jellyfish Edu-Ind
Pinterest Boards: Jellyfish Indonesia
Skype: Jellyfish-Indonesia
YM: Jellyfish.Indonesia


Para petugas jalan yang membereskan sepeda yang diparkir sembarangan.
Kalo lagi apes, sepeda kita bisa dipindahin ke ujuuuuung banget >.<
Cowok berjas yang pulang-pergi kerja naik sepeda.
Malah pakai payung segala lho
Sepeda hasil modifikasinya boleh juga nih.
Anti panas, walau tetap kehujanan ^^;;
Mama bicyle yang khusus untuk ibu dengan anak kecil.
Rangka sepedanya kuat. Tempat duduk buat si kecil nyaman dan aman.
Dan sepedanya dilengkapin dinamo biar si mama nggak capek ngegoes!
Parkiran sepeda berbayar
Teknologi terbaru untuk mengatasi masalah lahan parkir sepeda,
yaitu Eco Cycle. Sepedanya disimpan di bawah tanah. Keren ya!